Tuesday, October 14, 2014

TIPS MASAKAN

MENJAGA NUTRISI PADA SAYURAN YANG AKAN DIMASAK

Dalam memasak seringkali kita tidak mengetahui bagaimana mengolah sayuran agar tetap memiliki kandungan vitamin, mengolah sayur dengan cara yang salah akan membuat nutrisi yang dikandungnya hilang begitu saja sebelum sempat kita santap. Untuk menghindarinya, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini.
1.      Konsumsi sayuran dalam keadaan mentah. Sayuran (terutama yang berdaun hijau) banyak mengandung vitamin B dan C. Sebelum memakannya, perhatikan kebersihannya. Cucilah di bawah air mengalir agar kotoran dan sisa- sisa pestisida yang terdapat dalam sayuran hilang.
2.      Sebaiknya sayuran dicuci dahulu sebelum dipotong. Jadi, jangan terbalik: dipotong dulu baru dicuci, karena kehilangan vitamin dengan cara ini akan lebih banyak. Cuci sayuran dengan cepat di bawah keran dengan air yang mengalir. Atau celup celupkan ke dalam panci yang berisi air dan kemudian tiriskan. Jangan pernah merendamnya karena air dapat melarutkan vitamin.
3.      Jangan memotong sayuran dan buah-buahan dengan ukuran terlalu kecil karena akan menjadi lebih mudah menyerap udara yang bisa menghilangkan beberapa jenis vitamin di dalamnya. Potong sayuran menjelang dimasak atau pada saat akan dimakan. Dengan begitu sayuran tidak akan terkena udara terlalu lama.
4.      Sedapat mungkin jangan mengupas atau membuang kulit buah-buahan. Vitamin banyak terdapat atau berkumpul tepat di bawah kulit, seperti kalsium, zat besi, dan potasium.
5.      Panas dan air, keduanya dapat mengurangi kandungan vitamin dan gizi yang terdapat di dalam Sayuran. Vitamin B dan C larut didalam air. Oleh karena itu bila kita ingin memasak sayuran, perhatikan cara memasaknya agar kandungan vitamin larut airnya tidak hilang. Untuk keperluan tersebut gunakan air sesedikit mungkin. Ada baiknya air dibiarkan kembali terserap kedalam sayuran. Dan ingat, jangan terlalu lama merebus sayuran karena Vitamin C mudah rusak dan hilang dalam temperatur panas. Jadi, sebaiknya masaklah makanan secepat mungkin dan dengan sedikit air. Cara memasak yang terbaik adalah dengan menggunakan microwave, ditumis, dan dikukus. selama dimasak, panci harus dalam keadaan tertutup supaya tidak ada uap yang keluar, kecuali ketika merebus daun singkong, tutup panci harus dibuka agar asam sianidanya keluar bersama uap air. Saat pengolahan harus diperhatikan lamanya, karena tiap jenis sayuran mempunyai waktu pengolahan yang berbeda-beda.
Berikut ini  yang perlu diperhatikan dalam mengolah beberapa jenis sayuran.
a.       Sayuran umbi
  • Dicuci sebelum atau setelah dikupas.
  • Kupas sayuran umbi sesaat sebelum diolah.
  • Kupas sayuran umbi setipis mungkin karena zat gizi ada tepat dibawah kulitnya.
  • Rendamlah di dalam air bersih sampai umbi akan diolah. Hal ini bertujuan agar getah sayuran umbi tidak hitam ketika makanan sudah matang atau usai dimasak.
  • Apabila kentang akan direbus, sebaiknya rebus dengan kulitnya karena vitamin dan zat gizi lainnya banyak terdapat tepat dibawah kulit kentang.
  • Agar tidak banyak terbuang vitaminnya, kupaslah lobak setipis mungkin. Lobak sebaiknya dimasak tidak terlalu lama karena akan menjadi lembek dan menjadi hambar.
  • Memasak asparagus jangan terlalu lama agar kandungan gizinya tidak berkurang.
b.      Sayuran daun dan batang
  • Bagian yang tidak dipakai dibuang lalu cuci hingga bersih. Setelah itu dipotong-potong sesuai kebutuhan.
  • Agar vitamin C dalam sayuran tidak hilang, jangan merendam sayuran di dalam air.
  • Merebus kol tidak perlu terlalu lama. Apabila terlalu lama, kol akan terlalu lunak dan berubah warna sehingga zat gizinya akan hilang.
  • Perlu diperhatikan bahwa daun singkong mengandung asam sianida (HCN) yang dapat menyebabkan keracunan, rebuslah daun singkong di dalam panci terbuka (tanpa tutup). Dengan tutup panci dibuka ketika merebusnya, asam sianida akan keluar bersama uap air sehingga daun singkong aman untuk dimakan.
  • Agar rasa pahitnya hilang, rebus daun pepaya bersama daun singkong, daun jambu, atau daun beluntas. Supaya warna daun papaya tetap cerah harus ditambahkan garam atau soda kue ketika merebusnya.
  • Untuk memakan genjer harus direbus terlebih dahulu lalu air rebusannya dibuang. Hal ini dilakukan karena genjer rasanya agak pahit.
  • Bayam yang sudah disayur harus dimakan dalam waktu 5 jam. Jika lebih dari 5 jam apalagi jika dihangatkan, akan keluar nitrit yang bersifat racun bagi tubuh.
c.       Sayuran bunga
  • Jika dimasak, batang brokoli lebih lama matangnya dibanding kuntumnya.
  • Setelah dipotong-potong, jantung pisang jangan dibiarkan terlalu lama di udara terbuka kerena jantung pisang akan berubah warna menjadi kehitaman.
d.      Sayuran buah
  • Terung yang telah dipotong-potong biasanya akan berubah warna menjadi kecoklatan. Agar hal itu tidak terjadi, segera rendam di dalam air yang telah dicampur sedikit garam. Setelah itu dilap sampai kering dengan tisu dan segera dimasak.
  • Untuk menghilangkan getah labu siam dilakukan dengan cara membelah labu siam menjadi dua bagian, lalu digosok-gosokan permukaan permukaan pemotongannya sehingga getahnya keluar. Atau bias dengan mengupas labu siam dibawah air yang mengalir agar getah larut.
e.       Sayuran polong
  • Pada saat memasak kecipir biarkan panci terbuka agar warna kecipir tetap hijau segar.
  • Sayuran kacang panjang ini cepat matang jika direbus. Jadi jangan terlalu lama ketika direbus cukup 7 menit saja.
Selain tips di atas, ada juga cara mengolah sayuran berikut cara penyimpanannya agar tetap terjaga kandungan gizi didalamnya....., Karena memasak sayur tetap sehat adalah idaman semua ibu.

memasak sayur sehat dan lezat
CARA MEMASAK SAYUR YANG BAIK
Sayur merupakan sumber zat gizi (mineral dan vitamin) serta serat. Beberapa vitamin mudah sekali rusak jika dipanaskan. Cara mempertahankan agar vitamin tetap utuh adalah mengkonsumi sayuran segar tanpa dimasak. Namun bagi orang yang tidak biasa memakan sayuran mentah tentu sulit menerima. Disamping itu memasak sayuran dapat mengurangi resiko bahaya pencemaran oleh telur cacing dan mikroorganisme berbahaya. Berikut ini beberapa tips dan cara memasak sayuran agar kandungan zat gizi di dalam sayuran tersebut tidak banyak terbuang sia-sia.
8 TIPS MEMPERLAKUKAN DAN MEMASAK SAYURAN :

1). Simpan dan dinginkan sayuran hijau tanpa dicuci sampai akan digunakan. Kondisi basah pada sayuran akan membuat sayuran cepat busuk Jika disimpan di lemari es sebaiknya sayuran dibungkus kantong plastik berlubang.
2). Untuk mencuci sayuran, isi baskom/bak dengan air hangat karena tanah yang menempel di sayuran akan mudah lepas bila dicuci di air hangat. Terutama mencuci sayur berumbi, seperti lobak, wortel.
3). Bisa juga mencuci sayuran di air mengalir untuk menghindari sayur menjadi layu.
mencuci sayur
4). Tiriskan sayuran yang habis dicuci diatas saringan sayur yang sudah dialasi serbet bersih.
5). Masak sayuran hijau sedapat mungkin dengan panci stainless atau panci email agar zat-zat dalam sayuran tidak bereaksi dengan logam
6). Mengukus merupakan metode memasak sayuran yang paling sehat. Karena cara ini dapat mempertahankan gizi dan mematangkan sayuran dalam waktu yang singkat. Didihkan lebih dahulu air di dalam alat pengukus, setelah mendidih barulah sayuran dikukus.
mengukus sayuran
7). Hindari memasak sayuran dengan menggunakan panci presto (panas tinggi), terlebih bila kita tidak mengetahui benar berapa waktu yang dibutuhkan untuk memasak setiap jenis sayuran
8.). Merebus sayuran merupakan cara memasak sayuran yang paling banyak merusak atau menghilangkan kandungan zat gizi. Bila kita menggunakan cara merebus untuk memasak sayuran maka didihkanlah lebih dahulu air kemudian biarkan air mendidih kurang lebih 2 menit hingga oksigen berkurang barulah kemudian kita masukkan sayurnya. Sebaiknya memasak sayuran tidak lebih dari 5 menit, kecuali beberapa jenis sayur yang memerlukan waktu lama (misalnya sayur nagka).
Alternatif bagaimana memasak sayur agar kandungan nutrisinya tetap terjaga baik meskipun harus bersentuhan dengan suhu tinggi saat pengolahan:
#1. Memanggang
Kulit sayuran akan menjaga sebagian besar nilai gizi dalam sayur. Saat memanggang, sayuran harus disertai kandungan air tinggi agar tidak mengering. Sayuran dari akar-akaran adalah yang jenis terbaik untuk dipanggang, seperti kentang, bawang, atau tomat.
#2. Mengukus
Mengolah sayuran dengan mengukus mungkin adalah cara terbaik untuk memasak seluruh tipe sayuran. Cara ini dapat mempertahankan gizi dan mematangkan sayur dalam waktu singkat.
#3. Tekanan Tinggi/Presto
Memasak sayur dalam tekanan tinggi akan menyingkat waktu memasak sehingga dapat menyimpan zat gizi. Masalahnya, jika anda terlalu lama, biarpun dalam periode singkat, sayur akan berubah menjadi lembek. Apalagi semua sayur memiliki tekstur dan kepadatan berbeda, sehingga pastikan jenis sayur dan periode yang tepat jika panci tekanan tinggi menjadi pilihan anda. Selama bisa, hindari memasak sayuran dengan presto.
#4. Menumis
Ini salah satu cara cepat memasak sayur di atas penggorengan pipih dengan sedikit minyak sayur. Di atas wajan melengkung pun sah. Tapi ingatlah, ketika memasak sayur dengan minyak, vitamin larut dalam lemak mungkin berakhir bersama minyak. Ada baiknya jangan anda buang minyak tersebut.
#5. Memasak tanpa air
Metode ini baik untuk sayur-sayuran berdaun hijau dengan mengandalkan air yang menempel pada daun setelah sayuran dicuci. Cara ini biasanya membutuhkan tiga hingga lima menit.
#6. Merebus
Merebus sayur adalah cara yang paling tidak dianjurkan karena resiko nutrisi hilang sangat besar. Jika anda harus menggunakan cara ini, tambahkan sayur hanya setelah air mulai mendidih dan masaklah sesingkat mungkin. Tips khusus untuk memasak dengan merebus:
~ Biarkan air mendidih selama kurang lebih dua menit hingga oksigen berkurang. Oksigen dalam airlah yang menyebabkan, vitamin C dalam sayur menguap.
~ Jangan pernah merebus langsung sayur yang ditempatkan dalam air dingin. Itu hanya akan mengurangi kadar vitamin C, 10 hingga 12 kali lipat.
Sumber: Internet

SHARE THIS

1 comment:

  1. terima kasih atas inspirasinya! Betul sekali, makanan lezat dan sehat memang sangat penting, akan tetapi mengolah memasak secara tepat juga sama pentingnya.


    regards,

    oxone

    ReplyDelete