Sunday, October 12, 2014

TIPS KELUARGA

Bagaimana Memupuk Persahabatan dengan Pasangan Anda

Setiap pernikahan yang bahagia mengalami kericuhan, tetapi mungkin yang ini dapat dijadikan kesempatan untuk memperkuat tali persahabatan dengan pasangan Anda.

6,002 views   |   299 shares
  • Sesudah menikah enam bulan tampaknya gairah perkawinan mulai luntur. Semuanya baik-baik, kami nyaman. Tapi saya kuatir. Saya sering menyamakan kenyamanan dengan kemacetan, sesuatu yang tidak saya inginkan dalam pernikahan kami.
    Kemudian saya ingat pernah memiliki perasaan serupa beberapa kali selagi kami masih berkencan, perasaan kuatir saya sirna. Pada saat itu dan juga sekarang, fokus kami pada jalinan persahabatan kami. Dengan berbuat ini kami dapat memperkuat tekad kami dan menyediakan landasan yang kokoh untuk keintiman fisik. Begitu saya memutuskan untuk memanfaatkan saat nyaman ini sebaik mungkin, saya menyadari bahwa cinta kami makin dalam dan kami benar-benar sahabat yang akrab. Anda juga dapat memanfaatkan jalinan persahabatan dalam pernikahan Anda sebaik mungkin dengan cara-cara berikut.
  • Berperan serta dalam hal-hal yang penting bagi pasangan Anda

    Pekerjaan suami saya yang bergelar S3 berurusan dengan ilmiah, matematika, komputer yang semuanya itu memusingkan saya. Tapi minggu ini saya memutuskan untuk meminta rangkuman dari tulisan ilmiahnya. Lalu selama dua jam saya mencari di Google dan Wikipedia istilah-istilah yang tidak saya mengerti. Tidak saja menyenangkan untuk mengetahui konsep yang kurang saya kenal, tetapi hal itu juga membuka percakapan dengan suami saya sewaktu saya membicarakan apa yang baru saya pelajari. Dia merasa saya sangat mengasihinya.
    Bukannya saya menyuruh Anda mempelajari sesuatu yang sulit, saya hanya menganjurkan Anda mengetahui lebih banyak tentang hal-hal yang penting bagi pasangan Anda. Mencurahkan waktu dan perhatian untuk hal-hal yang disukai pasangan Anda juga akan membuat dia merasa penting. Itulah gunanya sahabat baik.
    Ingat: Pasangan Anda adalah milik Anda, yang harus Anda cintai, namun bukan untuk Anda perbaiki. Kadang-kadang saya berharap dapat membantu suami saya menjadi lebih baik lagi, tanpa menyadari bahwa dia sudah hebat. Dalam banyak pernikahan hal ini tercetus dalam rengekan, membisu, atau sekedar rasa tidak puas. Sahabat baik tidak berbuat itu. Mulai sekarang, tertawalah dan abaikan kekurangan pasangan Anda, sebaliknya nikmati kelebihannya. Suami saya teladan yang baik dalam hal ini. Kadang saya kurang mampu berkomunikasi, tapi dia lebih memfokus pada betapa dia mencintai semangat dan kemauan saya. Cintanya membuat saya berani berubah dan ini lebih efektif daripada teguran atau peringatan. Saya ingin jadi lebih seperti dia!
    Sementara menulis artikel ini saya mencari-cari dalam kenangan saya saat-saat saya merasa suami saya menyenangkan. Dengan berbuat demikian saya mengalihkan pikiran saya dari keinginan agar sesuatu berubah menjadi harapan supaya hal-hal yang baik tidak berubah. Hilanglah segala rasa takut, kekesalan, dan kemarahan terhadap suami saya. Pada saat pikiran Anda terpusat pada hal-hal yang tidak terpenuhi beralihlah pada hal-hal yang patut disyukuri. Ini menolong Anda menyingkirkan semua yang remeh dan membicarakan segala sesuatu yang penting dengan penuh kasih, bukan kemarahan.
  • Sambutlah suami Anda dengan semangat

    Suami dan saya suka bertingkah seperti anak kecil. Tidak jarang saya masuk ke rumah berteriak "Suamiiiiii!" dengan senyum dan tangan terentang lebar-lebar, seolah-olah dialah sesuatu terbaik yang pernah terjadi dalam hidup saya (kenyataannya). Dengan menunjukkan bahwa Anda gembira bertemu dia akan membuat perasaannya lebih senang karena kepercayaan dirinya bertambah atau membuat dia lebih bersemangat.
    Pikirkan tentang teman baik Anda semasa kuliah, bagaimana Anda merasa kehilangan dia walau dia hanya pergi sebentar. Atau pikirkan bagaimana Anda selalu memeluk ayah Anda setiap kali bertemu dia. Mereka adalah sahabat-sahabat Anda yang terbaik. Biarkan hubungan ini menjadi contoh bagi Anda tentang semangat yang dapat Anda rasakan dan tunjukkan terhadap pasangan hidup Anda.
    Perkawinan adalah kombinasi yang unik dari kesetiaan, daya tarik dan persahabatan. Kadang kita perlu memperbarui tekad kita, atau mencari waktu untuk keintiman. Begitu juga, persahabatan harus dipupuk supaya pernikahan tetap seimbang dan bahagia. Karena itu ingatlah beberapa hal penting untuk menjadi sahabat yang baik. Carilah minat yang sama, walau hal itu berarti Anda harus mempelajari sesuatu yang sama sekali baru. Pusatkan pikiran pada apa yang Anda sukai tentang dia dan bukan pada apa yang ingin Anda ubah.
    Dan jangan lupa menunjukkan kepada pasangan Anda betapa sukacitanya Anda karena menikah Dia.
    Sumber: Internet, Diterjemahkan dan diadaptasi oleh Irma Shalimar dari artikel asli "Best friends forever: How to cultivate friendship in marriage" karya Sara Hagmann.

SHARE THIS

0 comments: