Sunday, October 19, 2014

Tips Keluarga

7 Hal Lain yang Tidak Seharusnya Anda Katakan kepada Suami Anda

Anda mungkin pernah mendengar ungkapan "Jika seorang ibu merasa tidak bahagia, tidak seorang pun akan merasa bahagia." Namun, seorang suami yang tidak bahagia sama juga sulitnya untuk diatasi.
 
  • Menjaga pasangan Anda tetap bahagia bisa menjadi suatu tantangan.
    Anda mungkin pernah mendengar ungkapan "Jika seorang ibu merasa tidak bahagia, tidak seorang pun akan merasa bahagia." Namun, seorang suami yang tidak bahagia sama juga sulitnya untuk diatasi. Sesungguhnya ada beberapa hal yang seharusnya tidak diucapkan oleh istri agar tidak menimbulkan masalah dengan suami.
  • 1. "Kita perlu bicara."

    Carter Bailey, seorang suami yang berusia 27 tahun yang berasal dari Texas, mengatakan kecuali jika Anda ingin suami Anda bereaksi dengan cara “melawan atau kabur”, Ada baiknya jika Anda berbicara seperlunya tanpa memulai percakapan Anda dengan kalimat tersebut.
    “Anda akan membuatnya bertanya-tanya sehingga dia menghabiskan banyak waktu hanya untuk berpikir tentang kesalahan apa yang telah dia lakukan, atau apa yang telah terjadi, ungkap Bailey. “ Jika Anda ingin membuat dia takut dan membuatnya merasa kawatir sepanjang hari, maka lakukanlah hal ini. Tetapi Anda harus ingat bahwa hal ini tidak pantas dilakukan karena tindakan ini dapat menyinggung perasaannya.
  • 2. "Kamu yakin tidak memerlukan bantuan saya?"

    Bailey mengatakan bahwa ketika suami Anda mengatakan, "Aku tidak perlu bantuan," berarti dia memang tidak memerlukan bantuan Anda. Kemudian jika Anda bertanya lagi seandainya dia perlu bantuan, itu sama saja seperti Anda mengatakan, “kamu tidak mungkin bisa mengerjakan hal itu sendiri.”
    “Jika Anda benar-benar ingin menawarkan bantuan lagi, katakanlah hal seperti ini, “Sayang, kalau kamu perlu bantuan, panggil saya di ruang tamu, siapa tahu saya bisa bantu kamu” ungkap Bailey. “Ini sepertinya merendahkan derajat dan mengurangi kepercayaan diri suami jika Anda mengatakan, “kamu yakin bisa?”
  • 3. “Apakah kamu telah melakukan…..?

    “Jika dia sedang memperbaiki listrik (dan) kenyataannya dia bukan seorang tukang listrik (atau seorang yang berpengalaman di bidangnya), dan dia lupa untuk mematikan arus listrik, maka, katakanlah, “ kamu lupa mematikan arus listrik, biarkan saya saja yang mengerjakannya,”. Bailey mengatakan, “jangan terlalu sering berkata kepada dia, “ Sudah belum kamu mengerjakan ini…atau sudah belum kamu mengerjakan itu..?”, dia seorang pria, jadi seandainya dia belum mengejakannya sesuai dengan instruksi tahap demi tahap, dia akan sulit melakukan pekerjaan itu...kecuali dia ingin celaka!!!
  • 4. “Menurut kamu apakah kita romantis?”

    Menurut Bailey, kalimat ini menekankan, “Saya pikir kamu sudah tidak romantis lagi.” Bailey menyarankan carilah cara yang baik untuk mendorong suami Anda menjadi seorang pasangan yang seperti dulu ketika kalian masih pacaran.
    “Perasaan bahagia saat menerima bunga atau hadiah sederhana, atau perasaan bahagia untuk dapat diajak jalan-jalan akan sirna jika Anda berterus terang memberikan saran mengenai apa yang dia harus lakukan dan kapan harus dilakukannya.” Bailey mengatakan, jika Anda ingin memulai kehidupan yang romantis, mulailah dengan diri Anda. Perhatikanlah perubahan apa yang akan terjadi ketika suami Anda menerima bunga atau hadiah yang sederhana dari Anda.
  • 5. “Anak-anak, jangan dengarkan ayahmu.”

    Jangan pernah mengritik cara suami Anda dalam mengasuh anak-anak di depan mereka.”
    Pada saat melakukan penelitian untuk bukunya yang berjudul: “Menjadi Pria Tangguh Idaman Wanita: Kebijakan Abadi Untuk Pria,” pengarang buku tersebut, Elliot Katz mendengar kaum laki-laki berkata sangatlah penting bagi seorang Wanita untuk tidak mengritik cara suaminya mengasuh anak-anak di depan mereka.
    “Jika ada suatu masalah, berbicaralah secara tertutup, “demikian ucap Katz. “Jika Anda mengkritik suami Anda di depan anak-anak, Dia akan merasa direndahkan dan mungkin akan meninggalkan kewajibannya dalam mengasuh anak-anaknya – dan ini akan membuat Anda menjadi seperti seorang Ibu yang tak bersuami.”
  • 6. “Seandainya Aku dapat kembali ke masa lalu apakah Aku akan tetap menikahimu?”

    Jangan mengritik suami Anda di hadapan teman-temannya, biarpun ini hanya sekedar bercanda, ucap Katz. Hal ini tidak akan mendorongnya untuk berubah. Ini hanya akan menyakiti perasaannya dan akan mendorongnya untuk berbuat hal-hal yang sebaliknya.
  • 7. “Seharusnya Aku kawin dengan Tono.”

    Jika suami Anda bekerja keras untuk mencari nafkah dan melakukan kewajibannya dengan sebaik mungkin, jangan pernah mengritik kemampuannya dalam menjalankan kewajiban untuk menghidupi keluarganya. Ini bukan saja menyakitkan perasaan, ini mungkin membuat dia berharap seandainya dia dapat menemukan seorang istri yang lebih mendukung.

    Sumber: Internet, Diterjemahkan serta diadaptasi oleh Bobby Dapalangga dari artikel asli "7 more things you should never say to your husband" karya J.E. Mathewson.

SHARE THIS

0 comments: