Tuesday, October 21, 2014



HATI-HATI DALAM MENIDURKAN SI KECIL





Tak melulu di tempat tidur, para ibu pastinya pernah menidurkan buah hatinya di beberapa tempat di rumah. Namun, tahukah Anda bahwa ada tempat paling berbahaya untuk menidurkan si kecil?

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, penelitian dari tahun 2004-2012 menunjukkan bahwa dari 9.000 Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian bayi yang berhubungan dengan tidur, 13% terjadi di sofa.

Kejadian itu terutama dialami oleh bayi berusia di bawah tiga tahun. Tim peneliti menemukan beberapa faktor yang meningkatkan risiko meninggalnya bayi ketika tidur di sofa, salah satunya yakni saat tidur di sofa biasanya bayi ditemani orang lain.

"Saat tidur bersama orang lain, kemungkinan bayi tertindih hingga kesulitan bernapas akan lebih besar. Apalagi, tekstur sofa yang membal akan memudahkan bayi untuk tidur tengkurap hingga proses napasnya terganggu," tulis para peneliti dalam laporannya.

Maka dari itu, para peneliti sangat menganjurkan orang tua untuk menidurkan buah hatinya dalam posisi telentang. Berdasarkan rekomendasi American Academy of Pediatrics hindari benda empuk seperti mainan, bantal atau selimut dari tempat tidur bayi. Kemudian, letakkan bayi di tempat dengan permukaan yang datar.

"Ketika anak banyak bergerak ke kiri dan kanan, banyaknya benada-benda empuk justru bisa melilit tubuh bayi hingga ia sulit bernapas. Langkah terbaik menjaga bayi dari SIDS yakni selalu awasi bayi saat tidur dan usahakan ia tidur di dekat Anda," imbuh para peneliti.

Hal serupa juga disampaikan dr Marissa Pudjiadi SpA dari RS Premiere Jatinegara bahwa saat tidur malam bayi tetap harus pada posisi terlentang karena pada saat semua tertidur dan tidak ada yang menjaga, bila hidung bayi tertutup benda, tidak ada yang dapat menolong bayi sehingga ditakutkan terjadi Sudden Infant Death syndrome (SIDS).

"Tapi saat tidur siang dan ada yang mengawasi, boleh-boleh saja bayi ditidurkan dalam posisi tengkurap. Sebenarnya posisi tengkurap tidak menyebabkan kesulitan bernapas. Justru posisi ini lebih ramah untuk paru-paru bayi. Pada posisi tengkurap bayi akan mulai melatih otot-otot leher dan punggungnya dengan mengangkat kepala," kata dr Marissa kepada detikHealth.

Sumber: Internet, DetikHealth

SHARE THIS

0 comments: