Saturday, November 23, 2019

Terima Kasih Sudah Meremehkan. Saya Akan Lebih Gigih Berjuang Demi Masa Depan

Terima Kasih Sudah Meremehkan. Saya Akan Lebih Gigih Berjuang Demi Masa Depan

3 YEARS AGO BY NABILA INAYA
Featured Image
Punya masa depan yang cerah tentu jadi harapan semua orang. Bisa hidup mapan, karir tinggi, punya penghasilan yang cukup – pastinya semua orang mengamini. Dan untuk mewujudkan hal itu, setiap orang pun terpacu untuk berusaha dan memaksimalkan kemampuan dirinya.
Namun dalam perjalanan menggapai kesuksesan, seringkali muncul berbagai halangan. Kadang kita pun harus melewati momen jatuh bangun yang melelahkan. Bahkan saat kegigihan sedang ditempa, tak jarang banyak orang yang memandang sebelah mata. Meremehkan niat, kemampuan, dan impian-impian besar yang ingin diwujudkan segera. Tapi,
ADVERTISEMENT
“Haruskah saya merasa tak terima? Tidakkah diremehkan malah membuat semangat saya berlipat-lipat kuatnya?”

Wajar jika saya sakit hati karena diremehkan. Toh tidak seorang pun mau dianggap lemah atau punya kemampuan yang pas-pasan.

sakit hati itu wajar
sakit hati itu wajar via imgforu.com
Di dunia ini, tidak seorang pun manusia yang mau direndahkan dan diremehkan. Pada hakikatnya, manusia lebih suka dipuji atau dielu-elukan. Itulah alasan mengapa banyak orang yang akhirnya berusaha memaksimalkan kemampuan diri, salah satunya agar tidak diremehkan atau sekadar butuh pengakuan.
“Tugas kelompok biar aku aja yang ngerjain. Kayaknya aku lebih tahu tentang tema ini daripada kamu.”
ADVERTISEMENT
Mendengar kalimat semacam itu misalnya, wajar jika saya merasa sakit hati. Saya dianggap tidak punya cukup kemampuan. Orang lain tidak percaya dengan apa yang mungkin sebenarnya bisa saya kerjakan. Padahal, sepatutnya saya diberi kesempatan. Menunjukkan apa yang saya bisa kerjakan, tidak lantas begitu saja diremehkan.

Tapi baiknya, dianggap remeh tidak membuat saya larut dalam emosi – menyimpan dendam atau bahkan merutuki kekurangan diri sendiri.

percaya pada kemampuan diri
percaya pada kemampuan diri via www.lovethispic.com
Setiap orang tentu punya cara yang berbeda untuk menghadapi situasi semacam ini. Ada yang mungkin sedih, marah, atau bahkan biasa saja ketika diremehkan oleh orang lain. Untungnya, saya merasa bisa menghadapi hal ini dengan cukup bijaksana. Tidak semata-mata marah, sedih, atau bersikap cuek tanpa keinginan untuk introspeksi diri. Ketika diremehkan oleh orang lain, saya justru segera melakukan refleksi.
“Kenapa sih saya diremehkan? Apa mungkin saya memang belum punya cukup kemampuan? Atau, orang yang merehkan saya sebenarnya hanya iri dan tidak senang?”

SHARE THIS

0 comments: