Tentang CPNS 2013
Jakarta-Humas, Zaman sekarang
masyarakat di pedesaan tidak perlu menjual kerbau atau sawah untuk bisa menjadi
seorang PNS. Ungkapan tersebut disampaikan Kepala Pusat Pengembangan
Sistem Rekrutmen PNS BKN Aris Widiyanto dihadapan 60 orang mahasiswa S1
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Negeri Semarang
(Unnes) yang melakukan Kunjungan Kuliah Lapangan (KKL) di Kantor Pusat BKN
Jakarta, Selasa (4/2/2014).
Aris Widianto, lebih lanjut
menyampaikan bahwa dengan metode Computer Assisted Test (CAT-BKN) praktik-praktik kecurangan yang selama ini menjadi
paradigma di masyarakat terkait rekrutmen dan seleksi penerimaan CPNS akan
hilang. Karena, menurut Aris Widiyanto, dengan sistem komputerisasi itu, hasil
tes akan langsung diproses secara cepat dan tepat sehingga tidak dapat
dimanipulasi. “Dalam hal ini tidak mungkin ada calo atau penipu. Sehingga
masyarakat di pedesaan sekalipun tidak perlu menjual kerbau atau sawah untuk
dapat menjadi seorang PNS,” papar Aris. “Karena dengan sistem yang ada saat ini
kemampuan dan kesiapan para CPNS menjadi prioritas utama. tidak perlu uang
(membayar-red) untuk jadi PNS,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut dosen
pendamping dari Unnes, Edi Waluyo berharap kunjungan mereka ke BKN akan menjadi
sebuah peluang emas bagi para mahasiswanya untuk mendapatkan informasi terkait
regulasi dan formasi tenaga pendidik khususnya kategori pendidikan anak
usia dini. Karena menurut Edi, BKN dianggap menjadi sumber informasi
penting dalam bidang manajemen kepegawaian negara.
Dalam kunjungan tersebut para
mahasiswa Unnes juga berkesempatan untuk melakukan simulasi metode
CAT-BKN.Heru/Subali
0 comments: